Jumat, 01 Januari 2016

Sejarah gelombang BONO di Teluk Meranti



Mitos dan Cerita Mengapa Gelombang Pasang dinamakan BONO
Semenjak saya masih kecil saya sudah kenal dengan yang namanya gelombang BONO, diartikan dalam bahasa (Melayu kampe) nenek moyang dahulu adalah benar (betul) ceritanya begini seperti yang saya tanya sama datuk nenek kami yang masih hidup, waktu itu belum ada satu keluarga pun yang tinggal dipesisir sungai kampar, mereka tinggal sangat jauh didalam hutan pada masa itu, mereka hidup dengan bercocok tanam (Beladang) atau mencari ikan disungai-sungai kecil, pada suatu hari salah seorang warga pergi kehutan mencari kayu yang arahnya ke sungai kampar, terdengarlah suara gemuruh yang sangat dahsyat, dia sangat penasaran dengan suara tersebut, terus dia dekati, semakin dekat, sehingga dia pun sampai dipinggir sungai, dia pun melihat sungai yang sangat luas dan panjang yang belum pernah dia lihat sebelumnya, dia pun melihat ke arah suara gemuruh tersebut, dia sangat terkejut melihat ada suatu benda besar panjang yang berwarna putih melintang diatas sungai tersebut, setelah benda yang sangat besar dan panjang berwarna putih tersebut mendekatinya, dia sangat terkejut, rupanya yang dilihatnya itu adalah air yang bergelombang yang sangat besar dan panjang melintang diatas air, tak lama kemudian dia pun pulang dengan berlari kencang untuk memberi tahu para warga yang lain, setelah sampai dia pun menceritakan kepada warga apa yang dia temukan, tapi tidak ada satu warga pun yang percaya perkataannya, dia pun mengajak warga ke tepi sungai, setelah warga melihat apa yang dikatakannya itu benar, maka warga beramai ramai bersorak bono-bono-bono yang artinya benar-benar-benar dalam bahasa melayu kampe botul-botul-botul.

Itulah sekilas cerita tentang gelombang/ombak pasang dinamakan Bono.